Minggu, 05 Oktober 2008

Proses untuk sukses


Teman....

Suatu hari,seorang anak berusia 7
tahun.Bermain bergembira sambil lompat kanan-kiri dan berlari-lari dipekarangan
rumahnya.Didinding rumah bocah berkulit putih berambut pendek itu,ditumbuhi
beberapa jenis tumbuhan.
Dinding utara,ada tumbuhan pisang
dan pohon jeruk.Sianak kemudian mendekati kedua pohon itu.Sambil memperhatikan
dedaunan dan ranting cabang jeruk.Tiba-tiba sianak kecil tadi melihat pada
salah satu daun pisang,terdapat 2 buah telur ulat yang telah menjadi kepompong
siap untuk menjadi kupu-kupu…
Pada salah satu kepompong,dia

memperhatikan,ada sebuah benda sedang berusaha dengan sangat keras untuk keluar dari
lilitan telur tersebut.beberapa saat kemudian dia amati,mucullah kepala dari
telur itu.Dengan segenap tenaga yang dimiliki,benda dari kepompong terus
bergerak,dia terus mencoba untuk keluar dari cengkraman telur itu.
Dengan menahan kesakitan,muncullah sayap sebelah
kanannya.Sesaat kemudian,sayap sebelah kirinya juga muncul.Benda tersebut jatuh
ketanah.Dan dalam sekejab dia bangun sambil mengepakkan sayapnya terbang
menghiasi halaman rumah bocah 7 tahun itu.Bocah tersebut terdiam terpensona
melihat kecantikan kupu-kupu itu.
Sementara telur yang satunya lagi
pun,ada sebuah benda yang akan keluar dari balutan tubuhnya.Sang bocah
memperhatikan,calon kupu-kupu itu berusaha dengan keras untuk keluar.Menahan
kesakitan yang luar biasanya.
Lelaki kecil berkulit putih

ini,merasa kasihan dan iba terhadap calon kupu-kupu.Sehingga dia mengambil
sebatang lidi,dengannya dia merobek balutan kepompong.Akhirnya sikupu-kupu
dapat keluar dari lilitan yang ada ditubuhnya dan jatuh ketanah.Namun
sayang,kupu-kupu ini hanya dapat berdiri namun tidak dapat terbang sebagaimana
temannya yang lain…
Saudara Power…
Demikian juga dengan kehidupan
kita.Untuk mendapatkan kesuksesan,kita membutuhkan proses menuju kesana.”Tidak ada sukses yang instan”.Sekali lagi
saya ulangi “tidak ada sukses yang instan”,yang
ada hanyalah Mie Instan dan susu Instan…he…he…
Dewasa ini,banyak saudara kita
memilih jalan alternative untuk menggapai impianya.Mendatangi kuburan,mbah
dukun,menyembah pohon,judi dan benda-benda tertentu.
Contoh nyata,sebagaimana yang
terjadi dengan saudara kita di Aceh.Rumah bantuan tsunami dari BRR di buat
secepat mungkin untuk jadi.Dari luar kalau kita perhatikan,rumah nya sudah
layak untuk ditempati.Tapi didalamnya terdapat kerusakan didinding,lantai dan
platfonnya.Ini adalah ulah dari oknum kontraktor yang tak bertanggung
jawab.Menginginkan rumah kilat,agar bisa mendapatkan proyek lainnya…
“No pain no gain”
Tanyakanlah kepada para
achiver-achiver,apakah mereka mendapatkan impian dan cita-cita mereka dengan
hanya berpangku tangan?apakah mereka meraihnya dengan santai dan manis..?
Tidak,,,sekali lagi
tidak.K Ronald dan K lily,instruktur NAC system.Selama tiga tahun tinggal
dirumah kontrakan berukuran 4x5 meter.Andrie Wongso pernah menjadi Kuli
bangunan.Ali sakti researcher BI,pernah menjadi kuli beras untuk menghidupi
keluarganya di Malaysia,tinggal bersama istri bahkan tidak beralaskan
kasur.Mohamad Yunus,selama 27 tahun berjuang,menyisakan uang gajinya dari
kampus untuk para pengrajin disekitar tempat tinggalnya.Cris Gradner,pernah
tingal ditempat rumah panti dan bekerja selama 6 bulan tanpa digaji…
Masih banyak contoh kisah nyata dari
para achiver yang membuktikan,Bahwa keberhasilan dan kesuksesan tidak diperoleh
dengan instan.Kesuksesan itu adalah sebuah proses yang
harus dijalani dan dinikmati.

Do it now or never forever
Rahmadsyah
www.trainer-tcc.blogspot.com
www.trainersmanagementindonesia.com
FOUNDER OF TRAINING CREATIVE COMMUNITY
MOTIVATIONAL SPEAKER

1 komentar:

Anonim mengatakan...

when will you go online?